Posts

Showing posts from February, 2017

Perempuan, Laut dan Feodalisme

Oleh Moh Salapudin Sastrawan Muda Tegal "SEGANAS-GANAS LAUT, DIA LEBIH PEMURAH DARI HATI PRIYAYI.” Laut dengan segala keganasannya: ombak tinggi, badai, ikan buas, masih memberikan penghidupan pada nelayan. Dan laut tak juga menjadi dangkal meski akal dan budi manusia semakin dangkal. Sementara priyayi, dengan kedudukannya yang tinggi -dan barangkali karena kedudukannya yang tinggi-, dengan tanpa suatu beban apa bisa merendahkan kawula yang sudah di bawahnya dengan melakukan apa saja, tanpa ada yang kuasa menolaknya. Inilah yang dengan nyata dialami oleh Gadis Pantai. Gadis berumur 14 tahun -dengan kulit langsat, tubuh kecil, mata agak sipit, hidung ala kadarnya- yang menjadi bunga kampug nelayan sepenggal pantai keresidenan Jepara-Rembang (Jawa Tengah). Lahir di lingkugan nelayan yang tentu saja tidak kaya, membuatnya bukan saja berkawan dengan debur ombak, batu karang, dan biduk para nelayan, tetapi juga dengan keterbatasan dan kemiskinan. Itulah barangkali yan...

Benturan Antar Kebiadaban

Oleh:  MH Rahmat Pengasuh Cagar Wacana Demak Pembahasan mengenai peradaban tidak bisa lepas dari akar kata “adab” yang artinya terdidik/ mendidik. Peradaban merupakan bagian dari kebudayaan yang berkonotasi pada sesuatu yang halus, luhur, dan bernilai tinggi. Gagasan dan sikap yang halus, bernilai tinggi disebut dengan beradab. Demikain sebaliknya gagasan dan sikap yang kasar, brutal adalah bernilai rendah, maka disebut biadab. Produk gagasan dan sikap manusia yang terdidik lebih halus daripada yang tidak terdidik. Pusat berlangsungnya aktivitas pendidikan itu sendiri berada di kota, dalam bahasa Arabnya “madinah”. Kota menyerap berbagai sumberdaya unggul dari daerah-daerah. Kota merupakan kelanjutan dari desa yang sudah berkembang dengan maju. Sedangkan desa sendiri merupakan kelanjutan dari pola hidup nomaden (berpindah-pindah) yang kemudian menetap. Kata “madinah” barakar dari kata “din” yang secara konvensional diartikan agama. Di kota-kota para nabi berdakwah men...