Alfiyah Tersayang, Facebook Tercinta, Kekasih Tercinta & Tersayang
Oleh: Fuad Zen Malizy Santri Futuhiyyah Mranggen Demak Kicau burung yang begitu merdu, mentari yang mmeancarkan sinarnya menghampiri alam semesta ini. Hari yang cerah, secerah hati seseorang yang sedang menikmati indahnya pagi hari. Ali ilham briliant fikri nama panjangnya, ia akrab dipanggil fikri oleh teman karibnya. Di tengah-tengah ramainya penjara suci yang tak terlepaskan dari berbagai macam aktifitas sang pengembara ilmu, terlintas dibenaknya sebuah angan-angan menuju masa depan. ”Mampukah diriku ini menjalani hidup, tanpa adanya pemberian dari orang tua?”. Pertanyaan demi pertanyaan pun muncul dalam fikirannya. Tak terasa jarum jam menunjukkan pukul 06.45 WIB. Fikri segera menjalani aktifitasnya dihari libur. Memang hari jumat adalah hari libur sekolahnya, yang masih mengikut pada kalender hijriyah. Fikri mengawali harinya dengan mengisi perutnya dengan sepiring nasi pecel yang begitu pedasnya, secangkir kopi hangat, dan tak ketinggalan pula, sebatang rokok Djaru...